Rabu, 24 Februari 2010

AP EDIMAX SEBAGAI CLIENT



AP EDIMAX SEBAGAI CLIENT

DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS WAN



DISUSUN OLEH :

AHMAD ROFIKI (09)

Abdullah (03)

2 ti 1

SMK N 2 PAMEKASAN
THN 2009/2010




Edimax sebagai client

Disini kita akan membahas tentang Edimax 7206 sebagai CLIENT secara universal repeater
1. Siapkan sebungkus rokok dan kopi serta bercanda dengan team anda, serta teriak 1000x “ini sangat mudah”, jangan lupa crimping kabel dengan benar.
2. Siapkan alatnya seperti :
Outdoor Box, harga Rp 75.000 bisa dibeli di http://pasar.jaylangkung.com
Edimax 7206, harga Rp 550.000 bisa dibeli disini : http://pasar.jaylangkung.com
Kabel UTP, harga Rp. 3.000/mtr bisa di beli disini : http://pasar.jaylangkung.com
dan Kabel Listrik dan colokan bisa di beli ditoko-toko listrik di dekat rumah anda
3. Kita akan menerapkan topologi seperti di bawah ini :
4. Untuk membuat koneksi seperti topologi di atas, dibutuhkan setting edimax sendiri sebagai universal repeater,
5. Setelah semua pemasangan telah benar sesuai dengan petunjuk maka masukkan IP pada LAN komputer anda,
Baca pada bungkus Edimax 7206 bahwa IP edimax 7206 adalah 192.168.2.1
Maka pada komputer anda harus satu blok dengan IP Edimax 7206
6. Buka browser dan ketikkan ip dari edimax 7206 ini yaitu 192.168.2.1, dengan default username : admin dan default password : 1234
7. Pertama kita akan dihadapkan pada tampilan status, di sini kita akan tahu settingan dari edimax ini,
8. Pada Posisi Default mode nya adalah sebagai AP (transmitter), pada setting diatas kita mengetahui mode nya adalah sebagai Client (Station Infrastruktur)/ receiver.
9. Untuk menyeting sebagai Universal repeater seperti pada topologi di atas kita masuk ke menu Basic Setting, pilih modenya sebagai Universal repeater, lalu tekan tombol apply seperti gambar di bawah ini
10. Muncul peringatan, setting saved successfully, tekan tombol continue /apply sama saya, bedanya kalo kita menekan tombol apply kita akan di hadapkan pada tamplan loading untuk me-restart AP, dan kalo kita menekan tombol continue, proses restart AP akan di tunda dahulu hingga setting berikutnya di tekan tombol apply
11. Langkah selanjutnya adalah memilih Acccess point dari Wireless ISP, di tombol select Site Survey yang nantinya akan kita masukkan di kolom Root AP SSID, seperti gambar di bawah ini :
12. Memilih SSID terbaik dari Wireless ISP bisa di lakukan dengan memutar-mutar posisi antenna (jika memakai antenna outdor) untuk mendapatkan signal terbaik yang di sediakan oleh Wireless ISP, bisa di dapatkan di tampilan Site Survey dan menekan tombol refresh
13. Tekan pilihan select dan tekan tombol Done untuk mengakhiri hingga muncul tampilan seperti di bawah ini
14. Kembali ke tampilan site survey, tekan tombol close untuk menutuh jendela site survey, sehingga pada Kolom Root AP SSID , telah di tampilkan SSID Wireless ISP yang kita tuju diatas
Catatan :
•Channel yang di gunakan untuk menjadi universal repeater harus sama dengan AP root
ESSID adalah pemancar dari edimax nya, bisa di isi sendiri sesuai dengan Keinginan Anda
15. Kemudian tekan tombol Apply, biarkan Edimax ini melakukan restart AP nya sampe selesai
16. Selesai, sekarang yang harus kita minta kepada Wireless ISP nya adalah IP (Internet Protokol) yang di berikan oleh Wireless ISP kita.
Seperti di tutorial sebelumnya di sini : http://jaylangkung.com/?p=667
Mengupas tuntas Setting EDIMAX 7206Apg Sebagai Repeater
Tutorial bisa di download disini
Pada tulisan sebelumnya kita telah membahas Edimax sebagai Client, disini kita akan membahas tentang Edimax 7206 sebagai CLIENT secara universal repeater
1. Siapkan sebungkus rokok dan kopi serta bercanda dengan team anda, serta teriak 1000x “ini sangat mudah”, jangan lupa crimping kabel dengan benar.
2. Siapkan alatnya seperti :
3. Kita akan menerapkan topologi seperti di bawah ini :




4. Untuk membuat koneksi seperti topologi di atas, dibutuhkan setting edimax sendiri sebagai universal repeater,
5. Setelah semua pemasangan telah benar sesuai dengan petunjuk maka masukkan IP pada LAN komputer anda, Baca pada bungkus Edimax 7206 bahwa IP edimax 7206 adalah 192.168.2.1 Maka pada komputer anda harus satu blok dengan IP Edimax 7206


6. Buka browser dan ketikkan ip dari edimax 7206 ini yaitu 192.168.2.1, dengan default username : admin dan default password : 1234

7. Pertama kita akan dihadapkan pada tampilan status, di sini kita akan tahu settingan dari edimax ini,

8. Pada Posisi Default mode nya adalah sebagai AP (transmitter), pada setting diatas kita mengetahui mode nya adalah sebagai Client (Station Infrastruktur)/ receiver.
9. Untuk menyeting sebagai Universal repeater seperti pada topologi di atas kita masuk ke menu Basic Setting, pilih modenya sebagai Universal repeater, lalu tekan tombol apply seperti gambar di bawah ini



10. Muncul peringatan, setting saved successfully, tekan tombol continue /apply sama saja, bedanya kalo kita menekan tombol apply kita akan di hadapkan pada tampilan loading untuk me-restart AP, dan kalo kita menekan tombol continue, proses restart AP akan di tunda dahulu hingga setting berikutnya di tekan tombol apply
11. Langkah selanjutnya adalah memilih signal Acccess point dari Wireless ISP, di tombol select Site Survey yang nantinya akan kita masukkan di kolom Root AP SSID, seperti gambar di bawah ini :



12. Memilih SSID signal terbaik dari Wireless ISP bisa di lakukan dengan memutar-mutar posisi antenna (jika memakai antenna outdor) untuk mendapatkan signal terbaik yang di sediakan oleh Wireless ISP, bisa di dapatkan di tampilan Site Survey dan menekan tombol refresh

13. Tekan pilihan select dan tekan tombol Done untuk mengakhiri hingga muncul tampilan seperti di bawah ini

14. Kembali ke tampilan site survey, tekan tombol close untuk menutuh jendela site survey, sehingga pada Kolom Root AP SSID , telah di tampilkan SSID Wireless ISP yang kita tuju diatas
Catatan :
•Channel yang di gunakan untuk menjadi universal repeater harus sama dengan AP root
•ESSID adalah pemancar dari edimax nya, bisa di isi sendiri sesuai dengan Keinginan Anda
15. Kemudian tekan tombol Apply, biarkan Edimax ini melakukan restart AP nya sampe selesai
16. Selesai, sekarang yang harus kita minta kepada Wireless ISP nya adalah IP (Internet Protokol) yang di berikan oleh Wireless ISP kita Seperti di tutorial sebelumnya di sini :

Rabu, 30 Desember 2009

pertanyaan dari fathor rosi dan di jawab oleh ahmad rofiki

* Siapa penemu/pembuat jaringan pertama kali, pada tahun berapa ditemukan dan dimana……………???????????

Jawaban

* Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken.

pertanyaan dari fathor rosi dan di jawab oleh ahmad rofiki

pertanyaan dari fathor rosi dan di jawab oleh ahmad rofiki

Rabu, 05 Agustus 2009

Netmask

netmask adalah 32-bit mask digunakan untuk membagi alamat IP ke subnets dan menentukan jaringan tersedia host. Dalam netmask, dua bit selalu diberikan secara otomatis contoh 255.255.225.0, "0 255.255.255.255, "255" . Misalnya, dalam 255.255.225.0, "0" adalah jaringan yang ditugaskan alamat, dan di 255.255.255.255, "255" adalah ditugaskan broadcast alamat. 0 dan 255 yang akan selalu diberikan dan tidak dapat digunakan.

. Di bawah ini adalah contoh dari netmask dan contoh dari biner konversi.

Netmask:

255. 255.

255. 255.

255. 255.

255 255

Konversi biner:

11111111 11111111

11111111 11111111

11111111 11111111

11111111 11111111

Netmask panjang

8 8

16 16

24 24

32 32

biner dalam konversi memungkinkan Anda untuk menentukan netmask panjang. Dalam contoh di atas Anda memiliki contoh dari alamat 32-bit.. Namun, ini adalah alamat broadcast dan alamat tidak membolehkan semua host (komputer atau perangkat jaringan lainnya) yang akan terhubung.

netmask umum digunakan adalah 24-bit netmask seperti terlihat di bawah ini.

Netmask:

255. 255.

255. 255.

255. 255.

0 0

Konversi biner:

11111111 11111111

11111111 11111111

11111111 11111111

00000000 00000000

Netmask panjang

8 8

16 16

24 24

-- --

Menggunakan 24-bit netmask jaringan akan mampu 2097150 atau 254 jaringan yang berbeda dengan IP host berbagai 192.0.1.x - 223.255.254.x. Hal ini biasanya banyak alamat untuk satu jaringan.

Mampu untuk menentukan jumlah netmask jaringan yang mampu mendukung adalah rumus sederhana 24-3 = 21. Dengan pemahaman bahwa netmask panjang adalah 24, kurang tiga dari jumlah tersebut, sehingga 24-3 = 21 Setelah angka ini ditentukan, untuk mengambil 2 x power - 2 (di mana x adalah nomor yang hanya ditentukan). Anda subtracting dari dua nomor ini karena di alamat broadcast dan jaringan yang telah digunakan.

Untuk menentukan jumlah host netmask yang mampu mendukung sama dengan di atas.. Seperti yang Anda lihat di grafik di atas,missal memiliki delapan angka nol. Angka ini sama dengan 21 yang ditentukan sebelumnya. (di mana x adalah jumlah angka nol di netmask 2^ 8 - 2 = 254. 2 ^ 8 - 2 = 254. Sekali lagi, adalah dua dari subtracted ke nomor rekening ini untuk jaringan dan alamat broadcast.

Di bawah ini adalah rincian dari masing-masing kelas jaringan umum digunakan:

Jenis Kelas

Netmask panjang

Jaringan

Semesta alam

Netmask

Kelas A

8 8

126 126

16,777,214 16.777.214

255.0.0.0 255.0.0.0

Kelas B

16 16

16,382 16.382

65,534 65.534

255.255.0.0 255.255.0.0

Kelas C

24 24

2,097,150 2.097.150

254 254

255.255.255.0 255.255.255.0

Menentukan Network ID (Identitas Jaringan)

Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat (network prefix) yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan. Yang sering menjadi masalah tentunya dalam menentukan Network ID tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada saat melakukan konfigurasi Routing. Baik itu static routing maupun pada dynamic routing. Dimana pada perintah static routing maupun dynamic routing diharuskan menyebutkan Network ID (Network Prefix).

Untuk menentukan Network ID rumus yang digunakan adalah :

Network ID = IP Address AND Subnet Mask

Contoh :

Sebuah jaringan yang terdiri atas 4 buah PC masing-masing dengan alamat 192.168.3.2, 192.168.3.3, 192.168.3.4 dan 192.168.3.5 serta subnet mask yang digunakan adalah subnet mask default kelas C yaitu 255.255.255.0, maka Network ID nya adalah,

192.168.3.2 AND 255.255.255.0

192.168.3.3 AND 255.255.255.0

192.168.3.4 AND 255.255.255.0

192.168.3.5 AND 255.255.255.0

ke empat alamat tersebut akan menghasilkan Network ID yang sama yaitu 192.168.3.0 , loh kok? Gimana bisa? ya tentu bisa, karena sebelum IP Address dan Subnet mask tersebut di konversikan menjadi bilangan binari 32 bit yang di kelompokkan per delapan bit yang dipisahkan dengan titik.

misal untuk 192.168.3.4 AND 255.255.255.0 menjadi,

11000000.10101000.00000011.00000100 AND 11111111.11111111.11111111.00000000 hasilnya 11000000.10101000.00000011.00000000 jika di konversikan ke decimal dotted menjadi 192.168.3.0

Pengelompokan IP Network

Melanjutkan dari artikel Instalasi dan Konfigurasi TCP/IP, kali ini saya akan menerangkan tentang pengelompokan IP Network. Untuk menentukan posisi Network ID dan Class ID , TCP/IP terbagi atas 5 class, tetapi karena sampai saat ini yang dipakai 3 class maka sering dikatakan bahwa TCP/IP dibagi atas 3 class yaitu :

Class

Dari

Sampai dengan

Jumlah NetID

Jumlah Host ID

A

1

126

126

16.277.214

B

128

191

16.384

65.543

C

192

223

2.097.152

254

D

Reserved




E

Reserved




Beberapa no IP disediakan khusus digunakan untuk internal sehingga no IP tersebut tidak akan anda temui di internet. Adapun IP yang telah disediakan ini adalah 127.0.0.1 sebagai loopback IP khusus yang digunakan untuk internal Network yang tidak akan konflik dengan eksternal IP di internet yaitu :

10.0.0.1 s/d 10.255.255.254

172.16.0.1 s/d 172.31.255.254

192.168.0.1 s/d 192.168.255.254

No IP 127 merupakan alamat IP yang khusus dan digunakan secara internal oleh computer misalkan untuk komunikasi antar service dengan menggunakan protocol TCP/IP. Alamat 127 ini tidak melalui network adapter dan melakukan route langsung kembali ke dirinya sendiri. Jika anda tidak mempunyai ethernet adapter sedangkan OS mengharuskan anda menginstalasi Ethernet adapter, maka anda bisa menginstall Loopback adapter.